Saturday, December 02, 2006

Cordless Phone Rawan Pencurian Pulsa

Pertanyaan:
Seorang rekan saya menerangkan, bahwa telepon cordless itu sangat rawan terhadap pencurian pulsa telepon. Benarkah pernyataan itu. Saya jadi ragu-ragu untuk membeli telepon cordless itu.
Mulyadi, Madiun

Jawab:
Sebuah pesawat telepon cordless terdiri dari dua bagian, yaitu bagian docking dan bagian handsetnya. Untuk mengganti kabel penghubung antara kedua bagian itu digunakan pemancar dan penerima. Jadi bagian handset maupun bagian docking masing-masing merupakan transceiver Bagian docking tersambung dengan kawat keluar menuju sentral teleponnya. Bagian docking selain merupakan transceiver juga berfungsi sebagai charger untuk mengisi ulang batere NiCd yang terdapat pada handset. Jadi, selain tersambung ke jaringan telepon, bagian docking harus dihubungkan dengan jala-jala PLN. Sedangkan bagian handset merupakan bagian yang dipegang oleh penelepon.

Transmitter yang ada di handset menggunakan frekuensi yang berlainan dengan frekuensi transmitter yang ada di bagian docking. Kebanyakan telepon cordless yang dipasarkan di Indonesia menggunakan gelombang pendek 11 meter, yaitu pita frekuensi 27 megahertz. Frekuensi ini biasanya digunakan radio Citizen Band, yang di Indonesia dikenal sebagai radio antar penduduk.

Transmitter yang ada di handset digunakan untuk mengirim suara penelepon yang diterima oleh receiver yang ada di bagian docking untuk diteruskan ke sentral telepon melalui kawat. Sedangkan transmitter yang ada di bagian docking mengirim suara lawan bicaranya yang diterima oleh reciver yang ada di handset untuk diteruskan ke speaker yang menempel di telinga penelepon. Karena frekuensi kedua transmitter itu berlainan maka pembicaraan telepon itu dapat berlangsung secara bersamaan.

Para podusen biasanya menggunakan kombinasi dua frekuensi yang berlainan untuk satu telepon cordless. Misalnya, transmitter bagian docking dengan frekuensi 27,125 megahertz maka receiver-nya menerima frekuensi 26,725 megahertz. Berarti, transmitter di handset memancar dengan frekuensi 26,725 megahertz dan receiver-nya menerima frekuensi 27,125 megahertz. Kombinasi dua frekuensi itu sering disebut dengan kanal. Lebar kanal disini 400 kilohertz. Biasanya satu telepon cordless dilengkapi dengan lebih dari satu kanal. Bahkan, ada yang mempunyai sampai sepuluh kanal. Kenapa? Supaya bila suatu pembicaraan telepon merasa terganggu, karena misalnya tetangga juga menggunakan telepon cordless pada kanal yang sama, maka dapat pindah menggunakan kanal lain.

Karena lebar pita frekuensi 27 megahertz itu terbatas, maka dalam kenyataannya besar kemungkinannya telepon-telepon codless mempunyai kanal-kanal yang sama, meskipun merknya berlainan. Biasanya, orang menginginkan telepon cordless dengan transmitter yang dayanya besar, supaya jangkauannya relatif jauh. Justru yang begini ini rawan terhadap pencurian pulsa. Tapi, untuk melakukan pencurian pulsa dengan telepon cordless bukan pekerjaan mudah.

Karena, telepon cordless itu ada dua macam bila ditinjau dari cara dialing-nya. Yang pertama, dialing dapat dilakukan pada bagian docking saja. Sedangkan yang kedua, dialing dapat dilakukan baik pada bagian docking maupun pada handset. Bila dialing hanya dapat dilakukan pada bagian docking, kelihatannya sulit untuk dicuri pulsanya. Karena setiap selesai pembicaraan telepon, Anda harus menempatkan kembali handset pada bagian docking-nya. Supaya dapat memutus sambungan dengan jaringan telepon dan sekaligus mengisi kembali baterenya.

Bila diketahui bahwa Anda menggunakan telepon cordless macam kedua, maka tetangga Anda dapat mencari-cari secara acak dengan handset-nya sendiri kanal mana yang Anda gunakan. Setelah menemukan kanalnya, dia dapat ikut memonitor pembicaraan Anda. Sebenarnya hal ini tidak etis.

Biasanya pengguna telepon cordless macam kedua suka malas mengembalikan handset pada bagian docking-nya setelah selesai melakukan pembicaraa telepon. Menurut hematnya dia dapat melakukan dialing dari jarak jauh, dan baterenya masih dapat bertahan cukup lama. Maka tetangga Anda, yang sudah mengetahui kanal Anda, menggunakan telepon Anda dengan melakukan dialing pada handsetnya sendiri. Jadi untuk menghindari pencurian pulsa dengan telepon cordless, biasakan untuk mengembalikan handset pada bagian docking-nya setelah selesai melakukan pembicaraan telepon. Handset dalam keadaan docking seperti itu tidak dapat dilakukan dialing dari jarak jauh.

Sumber: Jawa Pos, November 1996

0 Comments:

Post a Comment

<< Home