Wednesday, December 06, 2006

Semakin Merdu dengan Crossover

Pertanyaan:
Adakah pengaruh crossover terhadap suara yang dihasilkan dalam sistem tata suara untuk mobil.
Harry, Tuban


Jawab:
Keluaran suatu amplifier harus mampu menghasilkan selang frekuensi yang mulai dari 20 hertz sampai 20 kilohertz. Tapi, penguatan relatif dari amplifier itu cenderung berkurang bila frekuensinya semakin tinggi (treble). Demikian pula bila frekuensinya semakin rendah (bass). Menurut hasil penelitian, bila keluaran amplifier itu langsung dihubungkan pada sebuah speaker, tergantung pada macam musiknya, ternyata : 50 persen daya disalurkan pada selang nada rendah, 35 persen disalurkan pada selang nada menengah, dan 15 persen lagi disalurkan pada nada tinggi. Sehingga suara yang dominan terdengar keluar dari speaker adalah nada dalam selang frekuensi menengah. Karena telinga manusia relatif lebih peka pada suara dalam selang frekuensi menengah.

Karena itu, produsen speaker lalu membuat tiga macam speaker. Yang pertama speaker nada rendah, disebut sub woofer, yang konstruksinya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan tekanan suara yang cukup besar untuk menimbulkan suara pada selang frekuensi yang rendah di bawah 50 hertz. Kemudian, speaker nada menengah. Karena telingah manusia cukup peka pada selang frekuensi menengah, maka diperlukan speaker yang mempunyai karakteistik yang bebas distorsi dengan tanggapan pulsa yang tepat. Selang frekuensinya sekitar 300 sampai 5000 hertz. Dan yang ketiga adalah speaker nada tinggi yang dinamakan tweeter.

Bila keluaran amplifier begitu saja disambung paralel langsung dengan ketiga speaker itu, maka akan timbul masalah dengan impedansinya. Bila masing-masing speaker itu, katakanlah, mempunyai impendansi yang sama dengan impedansi keluaran dari amplifier, maka setelah disambung paralel impedansi speaker itu menjadi sepertiganya. Oleh karena itu sekarang antara impedansi keluaran amplifier dan impedansi ketiga speaker itu dikatakan tidak match, tidak sesuai lagi. Sehingga amplifier tidak dapat memberikan daya sepenuhnya pada ketiga speaker itu. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu dibuatkan tiga buah saringan yang dapat memilah ketiga selang frekuensi itu, sebelum sinyal-sinyal yang bersangkutan diteruskan pada masing-masing speakernya.

Saringan yang digunakan untuk memilah sinyal-sinyal dengan ketiga selang frekuensi itu dinamakan crossover. Sebuah crossover merupakan filter elektronik. Filter yang digunakan untuk memilah frekuensi rendahnya dinamakan low pass filter. Sedangkan yang digunakan meneruskan frekuensi menengahnya dinamakan band pass filter. Dan yang terakhir adalah high pass filter yang diperuntukkan ke speaker dengan nada frekuensi tingginya. Titik potong antara dua selang frekuensi ditentukan oleh frekuensi peralihan, atau frekuensi cutoff-nya. Sehingga, dengan cara ini diharapkan selang kurva tanggapan frekuensinya sedapat mungkin menjadi datar secara keseluruhan.

Filter elektronik yang berfungsi sebagai crossover itu ada dua macam. Ada crossover pasif, merupakan filter yang dirangkai dengan menggunakan komponen pasif, seperti resistor, kapasitor, dan kumparan. Ada juga yang dinamakan crossover aktif. Dikatakan aktif karena filter itu dirangkai dengan menggunakan komponen aktif. Komponen aktif yang digunakan biasanya op-amp (operational amplifier).

Pada tahun-tahun terakhir ini ada kecenderungan kenaikan harga komponen yang dibuat dengan tangan, misalnya kumparan. Selain itu, kumparan, dan sebagian kapasitor, dapat menimbulkan kerugian daya yang tidak dapat dihindari, maka untuk mengatasi kerugian itu digunakan filter aktif pada tingkat pre-amplifier. Keluaran pre-amplifier itu diteruskan ke final amplifier yang bersangkutan. Dengan cara seperti itu, speaker mendapat sinyal langsung dari keluaran final amplifiernya tanpa melalui filter. Sehingga lebih mudah untuk memanipulasi kurva tanggapan frekuensinya dengan menggunakan komponen-komponen yang relatif lebih murah juga.

Ada juga rangkaian crossover yang berfungsi untuk memisahkan sinyal dalam selang frekuensi yang lebar menjadi beberapa bagian. Dengan menggunakan filter komplementer yang terdiri dari beberapa komponen yang berlainan untuk filter-filter cabang, maka dapat terjadi pergeseran fasa pada sinyal yang disalurkan. Kesalahan ini dapat terdengar dengan jelas terutama pada sinyal yang bukan sinus murni, misalnya suara manusia. Akibatnya, komposisi reproduksi akustiknya menjadi berbeda dengan sinyal aslinya, kalimat menjadi sukar dipahami, dan bagian-bagian hentakan musik menjadi kabur. Apakah ini baik, tergantung dari selera pendengarnya.


Sumber: Jawa Pos, Maret 1997







Madura Proves Valuable Site for Relegious Tourism
The Madurese people deeply respect their Islamic teachers, even when they are dead. One of their traditions is to pray at their graves to ask their blessings.

Ulema Protests Torturee Against Racing Cows
A number of ulemas in Madura have been urging the regional administration to issue bylaws against the use of torture on cows used in the traditional karapan sapi (cow race).

Chandra Hasan Pejuang Pantang Menyerah
Selama tiga hari ia terus menerus diinterogasi oleh staf A Divisi Belanda, Chandra Hasan tetap pendiriannya, bahwa tindakannya logis dan ia tidak akan menyerah bagaimana pun juga.

Tellasan Ajji dan Otentisitas Islam
Selebrasi religius yang biasa disebut Tellasan Ajji ini memiliki segi-segi yang menarik untuk dikaji terutama dalam relasinya dengan periskop kultural yang meliputinya

Catatan Kecil Budaya Madura
Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereo-tipikal, dan stigmatik. Identitas budayanya itu dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jatidiri individual maupun komunal etnik Madura dalam berperilaku dan berkehidupan.

Madura: Sejarah, Sastra, dan Perempuan
Perempuan seni dalam dimensi patriarki masyarakat Madura, telah menciptakan kelonggaran relasi gender. Seni pertunjukan yang tidak meninggalkan tradisi diasporik masyarakat Madura telah memposisikan perempuan dan laki-laki sebagai elemen pembentuk harmonisasi.

Industri Manufaktur di Madura
Pengembangan Suramadu diharapkan tidak hanya mendongkrak perekonomian di Jawa Timur saja akan tetapi juga perekonomian nasional. Industri manufaktur merupakan salah satu jawaban untuk mendongkrak perekonomian ini.

Masuknya Bangsawan Madura ke Bengkulu
Kehadiran kaum elite pribumi keturunan Madura di Bengkulu pada abad ke 18, sebenarnya tidak lepas dari latar belakang situasi politik di wilayah Madura itu sendiri.

Tingkatkan SDM Madura
Untuk tahap awal, akan disiapkan alokasi anggaran melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Bicara Sejarah Kota Pamekasan
Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton Mandilaras.

Inilah Kajian Sosial Jembatan Suramadu
Boleh jadi benar, tapi mungkin di salah satu sisi saja, yakni Surabaya. Sedangkan di satu sisi lainnya, Madura, mungkin akan terjadi ketimpangan.

Menanti Pebaikan Hidup di Suramadu
Tepat 10 Juni silam saat Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) diresmikan, ratusan bahkan ribuan warga Madura menggantungkan harapan tinggi.

Ekonomi Madura Akan Tumbuh 6,5 Persen
Ada banyak mimpi dari beroperasinya Jembatan Suramadu. Kemajuan ekonomi dan sosial Madura, khususnya. Sebab selama ini, potensi daerah tersebut hanya dipandang dari sektor perikanan dan kelautan saja.


arahkan dan letakkan mouse pointer pada teks untuk stop scrolling