Tuesday, November 28, 2006

Smart Card itu Kartu Cerdas

Pertanyaan:
Saya ingin mendapat penjelasan mengenai smart-card.
P. Santoso, Surabaya

Jawab:
Sebelum ada smart-card sudah kita kenal yang dinamakan magnetic stripe card. Yaitu kartu plastik yang ditempeli pita magnetik. Contohnya kartu kredit dan kartu ATM. Pita magnetik pada kartu kredit atau pada kartu ATM itu sama dengan pita audio atau pita video. Kalau pada pita video, pita magnetik itu digunakan untuk merekam suara atau gambar dalam bentuk data analog, maka pada kartu kredit pita magnetiknya untuk merekam data data pemilik kartu kredit dalam bentuk data digital.

Dengan pesatnya kemajuan dari teknologi IC (integrated circuit, rangkaian terintegrasi), maka sekarang sudah dapat dibuat komponen elektronik yang sangat tipis, bahkan lebih tipis dari kartu kredit. Sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu rangkaian dengan kecerdasan buatan dalam bentuk terpadu di atas suatu bahan substrat yang dinamakan chip. Chip itu untuk selanjutnya ditanamkan ke dalam suatu kartu plastik. Kartu seperti itulah yang dinamakan smart-card atau kartu cerdas.

Kartu cerdas yang mengandung chip itu digolongkan menurut kemampuan dari chip yang ada di dalamya. Yang pertama disebut memory card, karu cerdas yang hanya dapat menyimpan data dan tidak dapat melakukan pengolahan data.

Kemudian ada yang disebut intelligent memory card, selain mampu menyimpan data, kartu cerdas ini juga mempunyai kecerdasan buatan yang dapat mengatur akses data ke memori kartu.

Yang terakhir processor card, suatu kartu cerdas yang mengandung memori dan mikroprosesor. Sehingga kartu cerdas macam ini mampu untuk mengolah data, dan sering kemampuan ini dipakai untuk mengacak data. Karena itu kartu cerdas tipe ini cocok sebagai kartu pribadi yang dilengkapi dengan personal identification number (PIN). Kartu cerdas ini dapat dibuat kartu yang luwes dan multi-guna karena kartu ini mempunyai sistem manajemen data yang dinamis.

Kalau ditinjau dari teknologinya, maka kartu cerdas yang ada dewasa ini sangat bervariasi macam dan jenisnya. Yang pertama dinamakan unprotected memory card yang hanya berfungsi sebagai memori penyimpan tanpa proteksi. Kartu seperti ini biasanya digunakan untuk kartu telepon, mengandung kode aplikasi dan mekanisme yang sederhana serta tidak dimaksudkan untuk menangani proses off-line.

Kartu cerdas yang berikutnya dinamakan wired-logic memory card yang mengandung banyak gerbang logika dengan prinsip EPROM (erasable and reprogrammable ROM) dan EEPROM (electrically EPROM). Biasanya digunakan sebagai kartu untuk mengakses sistem kontrol dari suatu perkantoran misalnya. Karena mengandung EEPROM, data yang tersimpan di dalam kartu ini dapat dihapus secara elektrik dan diganti dengan data baru, misalnya saldo tabungannya.

Yang berkutnya dinamakan microprocessor card. Dari namanya, sudah jelas kartu ini berotak mikroprosesor 8 bit dengan sistem operasinya tersimpan di dalam ROM (3 sampai 16 kb) yang ditunjang RAM (96 sampai 512 kb).

Kalau kartu cerdas yang lain memerlukan kontak langsung secara fisik dengan card reader (alat pembaca kartu), maka jenis kartu cerdas yang terakhir dinamakan contactless card. Karena kartu cerdas ini dilengkapi dengan antena yang dibenamkan ke dalam kartu plastiknya, sehingga tidak memerlukan kontak langsung secara fisik dengan card reader-nya. Antena itu dapat menangkap sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh card reader. Sinyal elektromagnetik dari card reader itu yang dapat menghidupkan kartu cerdas itu. Teknologi semikonduktor sekarang ini sudah sedemikian majunya sehingga chip tunggal di dalam kartu tidak terpengaruh oleh bias gelombang elektromagnetik.

Sumber: Jawa Pos, September 1996

0 Comments:

Post a Comment

<< Home