Saturday, November 25, 2006

Plug and Play

Pertanyaan:
Menurut yang pernah saya baca, komputer pribadi yang baru itu sudah memakai sistem plug and play. Apa yang dimaksud dengan plug and play itu.
Soewarso, Surabaya


Jawab:
Memang, dewasa ini banyak orang cenderung memilih menggunakan PC. Karena salah satu keunggulan PC, sistemnya mudah dikembangkan cukup dengan jalan memasang kartu (card) tambahan. Tapi memasang kartu tambahan itu bukan berarti tidak ada masalah, karena masih perlu dilakukan instalasi dan konfigurasi. Menginstalasi dan mengkonfigurasi kartu tambahan itu bagi seorang pemula tentunya bukan pekerjaan gampang, lumayan membingungkan. Karena mengkonfigurasi kartu baru itu harus menentukan IRQ, I/O port dan kanal DMA. Selain itu harus mengubah jumper atau memasang switch yang ada di kartu tambahan itu. Untuk ini harus memahami sumber-sumber apa saja yang digunakan oleh sistemnya dan mencari serangkaian sumber tertentu, agar tidak bertentangan dengan yang ada dalam sistem.

Sekarang, untuk memberi kemudahan pada para pemakainya, PC baru banyak yang mengadopsi teknologi Plug and Play (PnP). Dengan teknologi PnP dimungkinkan untuk mengembangkan sistemnya dengan jalan memasang kartu tambahan tanpa dipusingkan dengan masalah konfigurasi sistem yang rumit itu tadi. Untuk mengembangkan kemampuan suatu PC cukup dengan jalan memasang kartu tambahannya dan untuk selanjutnya sistem itu akan mengkonfigurasi kartu tambahan itu secara otomatis, maka langsung komputer itu sudah siap untuk dioperasikan. Sekarang, kartu tambahan dengan teknologi PnP itu mudah diperoleh, misalnya : PCI (Peripheral Component Interconnection), PCMCIA (Personel Computer Memory Card International Association), dan Plug and Play ISA. Sudah banyak perusahaan hardware dan software yang menunjang keberadaan teknologi PnP itu dengan menyediakan sistem yang dapat menjalankan PnP. Demikian pula perusahaan operating system juga mengembangkan sistem operasi yang menunjang teknologi PnP itu.

Teknologi PnP terdiri dari empat komponen utama, yaitu : Plug and Play BIOS, Extended System Configuration Data (ESCD), dan ISA Configuration Utility (ICU). PnP BIOS menjalankan BIOS secara otomatis terhadap kartu PnP ketika sistemnya di-boot. Bila kartu itu sudah terpasang sebelumnya, BIOS akan berhubungan dengan ESCD untuk menentukan sumber-sumber sistem yang ada dan yang diperlukan untuk kartu tambahan tersebut. Bila BIOS dapat menemukan sumber-sumber yang sesuai, maka kartu yang bersangkutan akan dikonfigurasi. Tapi, bila BIOS tidak dapat menemukan yang sesuai, maka pada saat sistem melakukan inisialisasi, cache memory (CM) akan melengkapi register konfigurasi (dalam Falsh BIOS) yang terdapat pada kartu sehingga memungkinkan BIOS untuk melengkapi ESCD dengan data konfigurasi yang baru . CM secara otomatis berfungsi sebagai driver, bila terjadi ketidak sesuaian dengan konfigurasi kartu, serta bila BIOS tidak mampu menangani hal tsb. ICU merupakan komponen terakhir dalam teknologi PnP yang gunanya untuk menentukan konfigurasi kartu ISA standar supaya tidak saling bertentangan.

Karena sistem PnP juga dapat dijalankan secara bersamaan dengan kartu tambahan yang non PnP, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan teknologi Plug and Play itu bisa menghemat waktu, bahkan untuk selanjutnya dapat juga menghemat biaya. Meskipun kit perangkat lunak konfigurasi PnP tersedia pada Window 95, tapi Anda sekarang dapat juga memperoleh kit perangkat lunak konfigurasi untuk sistem operasi MS-DOS dan Window 3.1.


Sumber: Jawa Pos, Agustus 1996

0 Comments:

Post a Comment

<< Home