Saturday, November 25, 2006

Memory Cache

Pertanyaan:
Apakah yang dinamakan memory cache di dalam komputer itu, dan bagaimana cara kerja memori itu.
R. Arifien, Surabaya


Jawab:
Di dalam komputer pribadi (PC) ada bagian yang penting yaitu mikroprosesor, biasanya cukup dengan singkat disebut prosesor. Prosesor ini bentuknya kecil, tapi mempunyai peranan besar dalam seluruh operasi sebuah PC. Kecepatan, kehandalan, dan kompatibilitas sebuah PC itu ditentukan oleh prosesornya. Dalam perkembangannya, sebuah prosesor juga sangat cepat berubah teknologinya.

Kecepatan bekerja sebuah PC tegantung pada clock speed dari prosesornya. Clock speed itu menunjukkan banyaknya pulsa listrik yang dibangkitkan oleh clock generator di dalam prosesor setiap detik. Pulsa-pulsa listrik itu diperlukan untuk memicu pelaksanaan instruksi secara bertahap di dalam prosesor. Misalnya, clock speed itu 100 megahertz, berarti ada 100 juta pulsa listrik setiap detiknya. Semakin tinggi clock speed itu, semakain banyak instruksi yang dapat dilakukan dalam satu detik oleh prosesor itu, maka dikatakan semakin cepat komputer itu bekerja.

Prosesor dengan clock speed 100 megahertz dapat melakukan suatu operasi dalam 10 nanosekon, sementara itu memori yang paling cepat membutuhkan waktu akses 60 nanosekon. Jadi di antara prosesor dan memori terdapat kesenjangan kecepatan sebesar enam kali. Padahal antara prosesor dan memori sering terjadi transfer data, baik dari memori ke prosesor, atau sebaliknya. Karena itu, prosesor sering terpaksa menunggu sampai memorinya selesai bekerja. Jadi prosesor dengan clock speed yang tinggi memerlukan suatu cara agar dapat berinteraksi dengan memori yang mempunyai kecepatan akses yang relatif lebih lambat, supaya kinerja komputer menjadi lebih cepat. Salah satu caranya dengan jalan memasang memory cache (ucapkan seperti mengucapkan cash).

Sebuah cache memori itu merupakan memori dengan kecepatan akses yang tinggi, digunakan untuk menyimpan data dari memori utama, yaitu random access memory (RAM). Jadi, gunanya cache memori itu supaya informasi atau instruksi program menjadi lebih dekat ke prosesor, sehingga data-datanya itu dapat diakses lebih cepat dari pada bila harus diambil langsung ke RAM.

Cache memori menyimpan data terakhir yang diminta prosesor ditambah dengan data-data yang berdekatan. Sehingga bila prosesor memerlukan data yang sama atau data lain yang berdekatan dapat langsung diambil dari cache memori tanpa harus mengakses kembali ke RAM. Dengan cara seperti ini, dapat mempersingkat waktu akses, yang untuk selanjutnya dapat mempercepat operasi prosesor secara keseluruhan sampai 30 persen. Kecepatan akses suatu cache memori sekitar 20 nanosekon, jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan mengakses RAM.

Cache memori itu, merupakan static RAM (SRAM) yang berkecepatan tinggi, ada tiga macam. Yang pertama merupakan jenis lama : asynchronous memory cache, banyak digunakan pada PC 486. Kemudian yang kedua : synchronous memory cache, termasuk jenis baru, mempunyai kecepatan 20 persen lebih cepat dibandingkan dengan yang asynchronous. Macam yang ketiga merupakan varian dari yang synchronous dinamakan pipelined burst memory cache, yang menjadi memori standar untuk PC Pentium. Ukuran cache memori standar biasanya berkapasitas 256 kilobyte. Dan biasanya untuk PC dengan RAM 8 megabyte ke atas disarankan untuk menggunakan cache memori yang berkapasitas 512 kilobyte.

Sumber: Jawa Pos, Juli 1996

0 Comments:

Post a Comment

<< Home