Saturday, November 25, 2006

Menginstal Air Condition

Pertanyaan:
Di kantor saya terpasang 3 set mesin AC masing-masing dengan kekuatan 1 PK. Setiap mesin AC tsb memerlukan daya kurang lebih 600 watt (saya sendiri kurang jelas, sebab tidak tercantum berapa dayanya). Sedangkan jumlah watt dari PLN hanya 2000/2200 watt (MCB 10 ampere). Sebenarnya daya itu kurang memadai untuk kantor saya, apa lagi ada komputer sebanyak 20 buah dengan 4 buah UPS, belum termasuk pemakaian lampu penerangan, dll.


Bila satu mesin AC dihidupkan, seluruh lampu dalam ruangan terpengaruh cahayanya. Kemudian saya mencoba mengamati dengan memakai multitester.Ketika mesin AC dihidupkan mula-mula tegangannya normal 220 volt, dan dua setengah menit kemudian turun menjadi 180 volt, sesudah itu naik lagi menjadi 220 volt. Apalagi kalau mesin AC dihidupkan semua termasuk komputer dan UPS, setiap 3 menit MCB drop.

Apakah besar daya dari PLN itu mempengaruhi kerja mesin AC. Dan bila MCB sering drop, apakah akan menyebabkan mesin AC cepat rusak. Soalnya mesin AC itu baru dipasang 6 bulan yang lalu, freonnya sudah habis.
Akhmad Basuki,
Panurungrejo, Palangka Raya


Jawab:
Kantor Anda mendapat catu dari PLN berupa energi listrik bolak balik. Besar daya yang diperoleh tidak dinyatakan dengan watt. Dua ribu dua ratus itu merupakan hasil kali harga efektif dari tegangan dan arus sehingga satuan yang sebenarnya hanya volt.ampre (VA), bukan watt. Berapa watt besar daya yang sebenarnya tergantung pada beban di kantor Anda.


Bila data yang dikemukan dalam surat Anda itu benar, berarti sebagian besar dari beban tsb bersifat induktif. Arus listrik yang melalui beban induktif akan ketinggalan dari tegangannya dengan sudut fasa tertentu. Maka besar daya dihitung dengan rumus : tegangan kali arus kali cosinus sudut fasa itu. Bila bebannya resistif maka arus ketinggalan dari tengangannya dengan sudut fasa sebesar nol derajat, dan cosinusnya sama dengan satu. Tapi bila bebannya induktif maka cosinusnya kurang dari satu.

Misalnya untuk kantor Anda cosinusnya sama dengan sekitar 0,6 maka berarti daya yang peroleh 2200 kali 10 kali 0,6 sama dengan 1320 watt. Jadi jelas bahwa daya sebesar ini tidak mampu mengangkat beban di kantor Anda. Akibatnya MCB sering drop kalau dipaksakan memikul beban itu. Dan akibat seringnya MCB drop dapat mengurangi kinerja mesin AC. Mengenai cepat habisnya freon saya kira bukan karena seringnya MCB drop, melainkan mungkin ada kebocoran di dalam mesin AC.

Maka saya sampai untuk menyarankan supaya mengurangi beban yang induktif, misalnya jangan menghidupkan semua mesin AC. Hal ini sesuai dengan kenyataan yang Anda kemukakan, bahwa bila hanya satu mesin AC dihidupkan mula-mula tegangan tetap 220 volt kemudian turun 180 volt dan sesudah itu kembali 220 volt. Keadaan seperti itu wajar-wajar saja, karena ketika dihidupkan mesin AC menarik arus mula yang sukup besar. Berarti catu dari PLN cukup baik.

Selain yang disebutkan dalam surat Anda, saya kira di kantor Anda masih ada beban induktif lainnya seperti lampu TL, kipas angin (exhauster) dan kulkas. Maka solusi untuk masalah ini, saya menyarankan untuk memasang kapasitor sebagai kompensasi terhadap beban yang induktif dan mengajukan penambahan daya pada PLN. Untuk melaksanakan hal ini sebaiknya Anda memakai jasa instalatir listrik yang anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) di Palangka Raya.

Sumber: Jawa Pos, Mei 1996

0 Comments:

Post a Comment

<< Home